Kategori: Pendidikan

  • 4 Ciri Ciri Bunga Anggrek

    Ciri Ciri Bunga Anggrek

    Tanaman anggrek memiliki bentuk yang begitu cantik, sehingga tidak heran jika banyak orang yang gemar mengoleksi tanaman ini. Sebagian besar ciri-ciri tanaman anggrek sama dengan tanaman jenis monokotil.

    Akar

    Menurut saliha.id, jenis akar dari tanaman anggrek merupakan jenis akar serabut. Sehingga akar tersebut tidak menembus dengan begitu dalam pada media tumbuhnya. Pada jenis anggrek epifit, pada bagian akarnya mengandung air, karena memiliki rongga pada lapisan velamen yang dimilikinya.

    Di bagian bawah lapisan velamen ada sebuah lapisan yang mempunyai kandungan klorofil. Pada beberapa tanaman anggrek juga ditemukan adanya mikoriza yang dapat bersimbiosis dengan tanaman anggrek itu sendiri.

    Batang

    Tanaman anggrek mempunyai batang yang bentuknya beruas-ruas. Pada jenis anggrek tanah, ukuran batangnya pendek dan bentuknya menyerupai umbi-umbian. Sedangkan anggrek epifit mempunyai batang yang tebal dan terlindungi dengan lapisan lilin.

    Lapisan lilin tersebut bermanfaat untuk mencegah kemungkinan adanya penguapan yang berlebih. Jenis tanaman anggrek epifit bisa tumbuh melebar dan memanjang sesuai gennya masing-masing. 

    Baca juga: Pohon Rasamala

    Daun

    Ciri-ciri tanaman anggrek juga bisa Anda kenali melalui bentuk daunnya yang memanjang dan cenderung oval. Bagian tulang daunnya juga memanjang. Akan tetapi, tak semua tanaman anggrek mempunyai karakteristik daun yang sama.

    Pada jenis anggrek tertentu, daunnya bisa berupa jenis daun yang berair. Hal ini disebabkan karena daun tersebut berguna untuk menyimpan kandungan air dalam tanaman anggrek. Secara keseluruhan, bentuk daun anggrek ada empat jenis, diantaranya silindris, bertunggang, sendok, dan talang.

    Baca juga: Pohon Rukem

    Bunga

    Bentuk dari bunga anggrek cukup unik, yaitu posisi tumbuhnya yang majemuk. Antara mahkota dan kelopak bunga tumbuh secara bergantian. Pada bagian tangkainya berbentuk memanjang dan bagian ketiak daunnya membentuk simetri bilateral.

    Pada umumnya, anggrek mempunyai tiga kelopak bunga, di mana setiap kelopak terletak di punggung tangkai. Pada setiap bunga, terdapat dua mahkota bunga. Terdapat alat kelamin bunga pada bagian pusat bunga yang dikenal dengan sebutan putik dan benang sari.

    Ciri-ciri tanaman anggrek juga berkaitan dengan tempat tumbuh tanaman ini yang merupakan daerah tropis. Maka, tanaman anggrek memiliki bentuk dan sifat yang menyesuaikan dengan tempat tumbuhnya. Jenisnya juga banyak dijumpai di seluruh dunia.

    Ciri Ciri Bunga Anggrek – Cosmogril
  • 8 Ciri Ciri Pohon Rasamala

    Ciri Ciri Pohon Rasamala

    Salah satu kelompok jenis pohon dengan ukuran yang besar dan tinggi adalah Rasamala. Jenis pohon ini berada di kawasan hutan cukup dalam. Ciri-ciri pohon Rasamala yang paling umum adalah tingginya bisa mencapai 60 meter.

    Pohon ini biasanya diambil kayunya untuk dijadikan bahan mebel karena kokoh atau sebagai campuran bahan pengharum ruangan karena kayunya berbau khas dan super wangi. Selain itu, bagian lain dari pohon ini juga memiliki beberapa manfaat untuk kehidupan manusia.

    Ciri-Ciri Khusus Pohon Rasamala

    1. Taksonomi Pohon Rasamala

    Klasifikasi ilmiah dari pohon Rasamala jika berdasarkan dari tingkatannya yaitu:

    • Kingdom : Plantae
    • Divisi : Spermatophyta
    • Kelas : Magnoliopsida
    • Ordo : Hamamelidales
    • Famili : Hamamelidaceae
    • Genus : Altingia
    • Spesies : A. Excelsa noronha
    Baca juga: Pohon Rukem

    2. Morfologi Pohon Rasamala

    Ciri-ciri pohon rasamala bisa kamu lihat berdasarkan morfologinya, yaitu:

     
    – Daun
    Pohon rasamala merupakan tanaman yang selalu berwarna hijau baik masih berumur muda atau sudah tua. Hal ini karena bagian daun rasamala tetap berwarna hijau gelap. Daunnya berbentuk segitiga dan posisinya sangat rapat, sehingga tampak rimbun.

    Ukuran panjang daun pohon rasamala antara 6 hingga 12 cm dengan lebar 2.5 – 5 cm. Bentuknya lonjong dan letaknya berselingan. Bagian pinggir daun bergerigi tetapi teksturnya halus. Daun rasamala biasanya digunakan sayur, lalapan hingga obat batuk yang manjur. 

    Baca juga: Pohon Pinang
    – Batang
    Batang dari pohon rasamala antara 80 hingga 150 cm, sedangkan tingginya antara 40 sampai 60 cm. Pada setiap batangnya memiliki cabang bebas antara 20 – 35 cm. Pada bagian kulit batang pohon, teksturnya cenderung halus dengan warna abu-abu.

    Jika kamu membuka kulitnya, kayu pohon rasamala berwarna kuning coklat kemerahan. Kondisi ini menandakan kayu pohon mengandung getah.

    Batang rasamala akan menghasilkan kayu yang berkualitas, kokoh, kuat dan awet, sehingga dijadikan bahan dasar kayu damar untuk furniture. Selain itu, kayu ini juga dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan bantalan rel kereta api, jembatan besar, perahu hingga lantai untuk rumah. 

    Baca juga: Tanaman Okulasi
    – Bunga
    Ternyata tidak hanya daun saja, meskipun pohon ini sangat tinggi, tetapi juga memiliki bagian bunga. Bunga pohon rasamala memiliki 2 kelamin dalam satu pohon yakni jantan dan betina. Bunga pohon ini tidak memiliki mahkota dan kelopak.

    Ketika akan melakukan penyerbukan, maka bunga pohon rasamala dibantu oleh serangga maupun angin.

    – Buah
    Setelah penyerbukan selesai, maka tumbuhlah benih baru sebagai bakal dari buah pohon rasamala. Ketika buah mulai tumbuh, ukurannya mencapai 1.2 hingga 2.5 cm. Bentuk buah lonjong seperti kapsul berwarna coklat terang.

    Buah pohon rasamala di dalamnya memiliki 4 ruang dengan fungsi sebagai penyimpan benih baru. Setiap ruang berisi lebih dari 35 benih. Namun, hanya ada 1 hingga 2 benih saja yang bisa dibuahi.

    Buah yang sudah masak akan berubah warna menjadi hitam. Kamu bisa memanennya segera. Jika tidak lekas dipanen, maka buah akan pecah dan benih langsung tersebar. Aroma dari benih buah yang sudah matang sangatlah khas sehingga bisa dijadikan aroma terapi. 

    Baca juga: Tanaman Oats

    3. Pertumbuhan dan Perkembangan

    Rasamala bisa tumbuh dan berkembang di hutan dengan kondisi alam iklim tropis. Biasanya pohon ini akan berbunga dan berbuah sepanjang tahun. Namun, puncak panen paling baik dilakukan pada bulan Agustus sampai Oktober.

    Ketika benih didapatkan, kamu bisa melakukan pembibitan. Sebelum menanamnya kembali, pastikan untuk melakukan ekstraksi benih dengan penjemuran 2 hari atau dikeringkan pada suhu 38 derajat celcius selama 20 jam. 

    Baca juga: Pohon Oak

    4. Wilayah Persebarannya

    Pohon rasamala ini sebenarnya berasal dari pegunungan himalaya. Namun, mengalami persebaran yang cukup luas mulai dari Burma, Semenanjung Malaya, Pulau Sumatera hingga ke tanah Jawa. Ketika masuk di Indonesia, pohon ini juga disebut dengan Mala, Mandung atau Tulasan.

    Kawasan hutan di Indonesia yang banyak ditumbuhi pohon rasamala ini adalah Bengkulu, Bukit Barisan dan Jawa Barat. Ketiga tempat ini berada di ketinggian antara 500 hingga 1500 mdpl, yang mana menjadi tempat paling tepat untuk tumbuhnya pohon rasamala.

    Pohon berdiameter besar seperti pohon rasamala banyak ditemui di kawasan hutan. Tanaman ini termasuk jenis pohon yang berukuran tinggi dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi pula. Kawasan hutan Indonesia yang menjadi habitat dari pohon ini adalah wilayah Jawa, Kalimantan hingga Sumatera.

    Ciri Ciri Pohon Rasamala – Cosmogirl
  • 7 Ciri Ciri Pohon Rukem

    Ciri Ciri Pohon Rukem

    Rukem atau rukam merupakan salah satu jenis pohon langka yang banyak ditemui di alam liar. Tanaman ini diklaim sebagai tanaman asli Indonesia. Karena berada di alam liar, salah satu ciri-ciri pohon rukem ini adalah mampu tumbuh dengan baik tanpa diberi pupuk.

    Masyarakat memanfaatkan bagian buah dari pohon rukem sebagai cemilan sehat yang kaya akan vitamin c. Tidak hanya buahnya saja, tetapi kayu dari pohon rukam juga bisa kamu manfaatkan untuk membuat perkakas rumah.

    Ciri-Ciri Khusus Pohon Rukem

    1. Klasifikasi Ilmiah Pohon Rukem

    Berdasarkan ilmu taksonomi, tingkatan klasifikasi pohon rukem adalah:

    • Spesies : Flacourtia rukam
    • Genus : Flacourtia
    • Ordo : Malpighiales
    • Klad : Angiosperms, Eudicots, Mesangiosperms, core eudicots, rosids, superrosids, fabids
    • Subdivisi : Spermatophytina
    • Divisi : Tracheophyta
    • Kerajaan : Plantae
    Baca juga: Pohon Pinang

    2. Morfologi Pohon Rukem

    – Batang
    Batang pohon rukem berwarna coklat kehijauan dengan diameter yang cukup kecil. Setiap batangnya memiliki beberapa ranting yang ditumbuhi daun bergerombol, sehingga pohon rukem tampak lebat.

    Kamu harus berhati-hati jika ingin memetik daun atau buah rukem. Pasalnya, batang pohon ini memiliki duri yang cukup tajam di seluruh areanya. Ukuran panjang batang tanaman ini mencapai 8 hingga 10 cm. Sedangkan untuk tinggi pohon antara 5 hingga 15 meter.

    – Daun
    Bentuk daun dari pohon rukem cenderung kecil bulat dengan pinggiran halus. Warna daunnya hijau terang dan bisa berubah menjadi kuning jika iklim di sekitarnya terlalu ekstrim. Daun yang tumbuh di setiap batang atau ranting tersusun sejajar sehingga tampak rimbun dan padat. 

    Baca juga: Tanaman Okulasi
    – Buah
    Bagian yang paling dicari dari pohon rukam adalah buahnya. Jika sudah masak, buah pohon rukam berwarna merah terang dengan tangkai kecil pendek berwarna coklat. Kulit buah bertekstur halus. Buah ini nampak seperti buah apel mini secara sekilas.

    Ketika kamu membuka bagian dalamnya, daging buah berwarna putih, dengan biji kecil di bagian tengah. Ukuran buah rukem sebesar koin 200 rupiah atau 500 rupiah. Rasa buah cenderung asam karena memiliki kandungan vitamin c yang tinggi.

    Ketika masih muda, buah rukem berwarna hijau muda dengan diameter buah hanya mencapai 1 cm hingga 1.5 cm. Namun, ketika sudah siap panen, ukurannya antara 2 hingga 2.5 cm. 

    Baca juga: Tanaman Oats

    3. Persebaran

    Rukem atau rukam ini sudah dikenal sebagai tumbuhan liar yang akan mudah ditemukan di kawasan hutan. Di alam liar seperti hutan-hutan di Jawa, Kalimantan, Sumatera hingga Sulawesi pasti bisa ditemukan jenis tanaman ini. Namun, sayangnya pohon rukem sudah mulai langka.

    4. Manfaat Pohon Rukem

    – Untuk Cemilan Makanan Sehat
    Kamu yang suka makan buah secara langsung tanpa diolah, maka bisa mencoba mengunyah buah ini. Namun pastikan untuk dicuci terlebih dahulu hingga bersih. Ketika dimakan langsung biasanya rasa yang timbul berupa campuran manis, asam, sepat, tetapi menyegarkan.

    Selain itu, jika tidak bisa memakannya secara langsung, kamu bisa mengolahnya menjadi makanan kekinian seperti jelly, selai dan manisan. Selain enak untuk dinikmati, khasiat dari buah rukem juga akan kamu dapatkan. 

    Baca juga: Pohon Oak
    – Bahan Furniture
    Batang dari pohon rukem yang usianya sudah tua bisa kamu jadikan bahan dasar pembuatan perabot rumah atu furniture. Dikarenakan ukuran diameter batang tidak terlalu besar, maka furniture yang dibuat hanya jenis tertentu saja, misalnya kursi dan meja kecil.

    – Sebagai Jamu
    Bagian akar pohon bisa dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan jamu. Kandungan yang ada di akar rukem bisa memulihkan tenaga untuk ibu yang baru saja melahirkan. Namun, sebelum mengolahnya, kamu harus memastikan keadaan akar sudah dicuci bersih.

    – Sebagai Obat
    Manfaat yang luar biasa dari pohon rukem bisa diambil dari setiap bagiannya. Untuk buah rukem sendiri bisa digunakan untuk mengatasi disentri dan diare, memperkuat sistem imunitas tubuh dan membantu produksi kolagen pada kulit. 

    Baca juga: Pohon Otok
    Selain buahnya, Jika kamu membuat jus daun rukem, maka mata yang sedang meradang bisa berangsur-angsur kempes dan sehat kembali. Selain itu, juga bermanfaat untuk mengobati alergi hingga menurunkan demam.

    Pohon rukem saat ini menjadi salah satu jenis tumbuhan yang mulai langka dan susah dicari. Berdasarkan ciri-ciri pohon rukem, pohon ini mampu tumbuh dengan baik di alam liar. Meskipun demikian, belum ada masyarakat yang ingin membudidayakannya secara serius.

    Ciri Ciri Pohon Rukem – Cosmogirl
  • 9 Ciri Ciri Pohon Pinang

    Ciri Ciri Pohon Pinang

    Nenek moyang zaman dahulu sering melakukan kegiatan ‘nginang’. Bahan untuk ‘nginang’ ini terdiri dari daun sirih yang dicampur kapur, gambir atau buah pinang. Selain untuk nginang, buah pinang juga bisa dimanfaatkan untuk hal lain. Namun, dapatkah kamu menyebutkan salah satu ciri-ciri pohon pinang?

    Buah pinang dihasilkan dari pohon pinang yang termasuk dalam kategori palem-paleman. Salah satu ciri-ciri dari pohon ini adalah mampu tumbuh dan berkembang dengan baik di daerah bersuhu normal antara 25 hingga 32 derajat celcius.

    Ciri-Ciri Khusus Pohon Pinang

    1. Taksonomi Pohon Pinang

    Klasifikasi ilmiah dari pohon pinang berdasarkan tingkatannya yakni:

    • Divisi : Tracheophyta
    • Subdivisi : Spermatophyta
    • Klad : Angiosperms, Monocots, Commelinids
    • Ordo : Arecales
    • Famili : Arecaceae
    • Genus : Areca
    • Spesies : Areca catechu

    2. Morfologi Pohon Pinang

    – Batang
    Warna batang dari pohon pinang adalah coklat tua dengan bentuk lurus langsing. Ketinggian batang mencapai 24 m dan diameternya 15 cm. Dalam satu pohon pinang, biasanya terdiri dari 7 hingga 15 batang dengan ukuran hampir sama.

    – Daun
    Daun dari pohon pinang berbentuk pipih memanjang hingga 80 cm. Namun, tangkai daunnya berukuran pendek. Bagian pelepah daun memiliki bentuk tabung dengan panjang hingga 80 cm. Untuk ukuran anak daun biasanya 85 cm x 5 cm.

    Warna daun pohon pinang adalah hijau tua dan berubah menjadi kuning juga sudah tua. Bentuk pinggir daun bergerigi dan tampak seperti daun yang sobek.

    – Bunga
    Sebelum menghasilkan biji pinang, pohon ini akan tumbuh bunga dengan ciri memiliki tongkol spatha panjang dan gampang rontok. Tongkol bunga ini berada di bawah daun dengan panjang sekitar 75 cm. Tangkai bunga berukuran pendek dan cabangnya rangkap.

    Pada bagian sumbu ujung bunga panjangnya mencapai 35 cm. Bunga ini terdiri dari 1 bunga betina di pangkal, kemudian di atasnya terdapat bunga jantan dengan susunan 2 baris.

    Panjang bunga jantan 4 mm dengan warna kuning putih dan memiliki benang sari 6. Sedangkan untuk bunga pinang betina memiliki panjang 1.5 cm dengan bakal buah beruang hanya 1 saja.

    – Biji
    Dalam beberapa waktu, bunga-bunga pohon pinus akan menghasilkan biji dengan bentuk bulat seperti telur. Warna biji yang dihasilkan adalah merah semu oranye. Panjang biji antara 3.5 hingga 7 cm saja.

    Biji pohon pinang di area kulit luarnya bertekstur keras, sedangkan dinding setelah kulit berserabut seperti buah kelapa. Ketika kamu membuka biji ini, maka harus menghilangkan serabutnya dahulu kemudian menemukan inti bijinya.

    3. Persebaran Pohon Pinang

    Pohon pinang bisa ditemukan di wilayah Sumatera, Kalimantan, Jawa dan beberapa pulau lainnya di Indonesia. Untuk di kawasan Jawa sendiri, biasanya pohon ini akan tumbuh subur di daerah dengan ketinggian 1.400 mdpl.

    4. Syarat Pertumbuhan Pohon Pinang

    Pohon Pinang banyak kamu temukan di sebagian besar pulau-pulau di Indonesia. Hal ini karena kondisi tanah di Indonesia sangat cocok untuk pohon pinang. Pohon ini mampu tumbuh dengan baik jika tanahnya tidak ada lapisan cadas, berjenis laterit, aluvial dan lempung merah.

    Selain faktor kesuburan tanah, kondisi Indonesia juga memiliki iklim tropis dengan curah hujan antara 750 hingga 4.000 mm per tahunnya. Musim hujan atau bulan basah terjadi selama 3 hingga 6 bulan, sehingga persediaan air untuk pohon pinang sudah sangat cukup.

    Selain itu, kondisi suhu juga mendukung tumbuhnya pohon pinang. Suhu rata-rata di Indonesia antara 20 hingga 32 derajat celcius dengan kelembaban 50 sampai 90%. Kembali ke masalah tanahnya, tanah di Indonesia memiliki tingkat keasaman 4 sampai 8.

    5. Jenis Pohon Pinang

    Sebaran pertumbuhan pohon pinang yang luas tentu saja menghasilkan varietas yang bermacam-macam. Namun, secara umum ciri–ciri pohon pinang di Indonesia hampir-hampir sama. Beberapa varietas unggul pohon pinang yang ada di Indonesia adalah:

    • Pinang Aceh
    • Pinang Bulawan
    • Pinang Betara
    • Pinang Hutan
    • Pinang Irian
    • Pinang Merah
    • Pinang Kelapa
    • Pinang Biru

    Sedangkan untuk kawasan India, varietas yang paling unggul dan bisa masuk pasar ekspor adalah pinang sumangala, mohitnagar, mangala, smruthi, srimangala dan sebagainya.

    Pohon pinang tidak hanya unik pada ciri-ciri yang dimilikinya, tetapi juga memiliki manfaat untuk kesehatan hingga menonjolkan sisi budaya di suatu masyarakat, misalnya bagi orang Jawa. Manfaat apalagi yang dimiliki pohon ini? Bisakah kamu menyebutkannya?

    Ciri Ciri Pohon Pinang – Cosmogirl
  • 15 Ciri Ciri Tanaman Okulasi

    Ciri Ciri Tanaman Okulasi

    Okulasi merupakan salah satu metode peningkatan kualitas tumbuhan melalui cara tertentu. Cara ini berupa penempelan batang kulit pohon yang bertunas di atas batang yang sudah teriris. Namun, cara ini tidak bisa dilakukan sembarangan karena harus memenuhi ciri-ciri tanaman okulasi.

    Ada beberapa jenis tumbuhan yang bisa dibuat lebih berkualitas melalui tanaman okulasi. Ketika sudah menjadi tanaman okulasi, biasanya akan ada kecenderungan terhadap salah satu jenis. Klasifikasi tingkatan tumbuhan juga berubah dan menyesuaikan dengan hasil yang baru.

    Ciri-Ciri Khusus Tanaman Okulasi

    • Sebelum Proses Okulasi

    – Tidak Boleh Memiliki Daun Baru
    Tanaman yang akan diokulasi harus dalam keadaan sudah layak dan matang. Maksudnya tidak ada pertumbuhan daun baru karena bisa membuat metode ini gagal, sehingga varietas baru tidak didapatkan. 

    Baca juga: Tanaman Oats
    – Batang Atas dan Bawah Berumur Sama (Minimal 15 Tahun)
    Prinsip okulasi harus memaksa kedua tanaman memiliki umur batang bagian atas dan bawah sama. Usia 15 tahun adalah usia ideal dan membantu kesuksesan terciptanya tanaman okulasi berkualitas.

    – Kedua Tanaman Harus Berada dalam Satu Genus atau Famili
    Kamu bisa melakukan metode okulasi jika hanya memilih tanaman dalam satu genus atau famili. Jika berlainan, maka dipastikan akan gagal. Kesamaan famili ini akan justru membuat tanaman baru yang dihasilkan lebih baik dan komplit.

    – Batang dan Akar Harus Kokoh dan Kuat
    Kondisi tanaman yang akan diokulasi harus memiliki batang yang kokoh. Selain itu, kondisi akar tanaman keduanya harus kuat dan sehat. 

    Baca juga: Pohon Oak

    – Tidak Diserang Hama atau Penyakit
    Tanaman yang hendak di okulasi harus dalam keadaan sehat, tanpa terserang sebuah penyakit atau hama. Hal ini dimaksudkan agar proses okulasi bisa berjalan lancar, cepat, sukses dan sesuai hasil yang diharapkan.

    – Mempunyai Keunggulan
    Masing-masing jenis tanaman yang akan diokulasi harus memiliki keunggulan yang dianggap nantinya bisa saling melengkapi. Keunggulan ini akan menciptakan ragam manfaat yang lebih banyak.

    – Cabang atau Ranting Berbentuk Silindris
    Cabang harus berbentuk silindris atau bulat agar lebih mudah saat diokulasi. Bentuk cabang ini akan menentukan tanaman jenis apa yang dihasilkan. 

    Baca juga: Pohon Otok

    – Memiliki Buah yang Banyak Maupun Produksinya Tinggi
    Tanaman yang akan diokulasi dipastikan dalam keadaan sedang berproduksi. Pastikan pula produksi baik buah atau bunga berjumlah banyak dan baik.

    2. Hasil Tanaman Okulasi

    – Muncul Varietas Baru dengan Ciri Khusus
    Tanaman hasil okulasi berupa varietas baru dengan kondisi morfologi yang lebih kompleks dibandingkan asalnya. Hal ini meliputi bagian daun, akar, batang, buah, biji hingga bunganya.

    – Mempunyai Banyak Keunggulan
    Jika sebelumnya hanya memiliki 1 atau 2 keunggulan pada masing-masing tanaman, maka setelah okulasi, keunggulan yang dimiliki bisa 2x atau 3x lipat. Kamu bisa mendapatkan varietas baru yang lebih sempurna dan kaya manfaat. 

    Baca juga: Pohon Nipah
    – Masa Produksi Lebih Cepat
    Pemilihan tanaman asal yang sedang berproduksi akan membuat varietas baru mampu memiliki masa produksi lebih cepat. Masa panen tanaman okulasi Anda biasanya 50% lebih cepat dari jenis sebelumnya.

    – Memiliki Ketahanan Kuat terhadap Penyakit maupun Hama
    Kondisi tanaman asal yang sehat dan bagus membuat tanaman okulasi yang baru memiliki daya tahan yang lebih kuat. Tanaman okulasi Anda tidak akan mudah layu atau mati karena penyakit dan hama.

    3. Contoh Tanaman Okulasi

    Terdapat berbagai macam tanaman yang bisa diokulasi guna mendapatkan varietas baru yang lebih unggul. Beberapa di antaranya adalah belimbing, mangga, kakao, hingga pohon karet. Misalnya saja kamu memilih mangga untuk diokulasi. 

    Baca juga: Pohon Nanas
    Kamu ingin mengokulasi beberapa jenis mangga dalam satu pohon, misalnya mangga manalagi, madu, alpukat, golek dan arumanis. Setiap batang masing-masing mangga harus dalam keadaan baik. Ketika sudah berhasil diokulasi, maka taksonomi pohon mangga kamu adalah:

    • Kingdom: Plantae
    • Kelas: Magnoliopsida
    • Ordo: Sapindales
    • Famili: Anacardiaceae
    • Genus: Mangifera
    • Spesies: M. Indica

    Ciri-ciri tanaman okulasi akan berbeda-beda tergantung dari jenis tanaman yang akan diproses dengan cara ini. Namun, sebelum memulai metode okulasi, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi seperti informasi di atas. Apakah kamu akan memulai eksperimen okulasi tanaman lainnya? 

    Ciri Ciri Tanaman Okulasi – Cosmogirl
  • 8 Ciri Ciri Tanaman Oats

    Ciri Ciri Tanaman Oats

    Jika saat ini kamu sedang diet, oats menjadi salah satu makanan yang paling tepat untuk dikonsumsi, karena memiliki kandungan serat tinggi dan mengenyangkan. Oats bukan terbuat dari gandum, tetapi dibuat dari tanaman oats itu sendiri. Salah satu ciri-ciri tanaman oats adalah bentuknya mirip padi.

    Oats memang seringkali disamakan dengan gandum. Masih banyak yang berpikir jika kedua tanaman ini sama. Namun, nyatanya sangat berbeda. Agar bisa membedakan keduanya, kamu perlu menyimak ulasan berikut!

    Ciri-Ciri Khusus Tanaman Oats

    1. Klasifikasi Tanaman Oats

    Ketika membahas tentang tanaman, maka pembahasan awalnya pasti mengarah pada ilmu taksonomi dengan menjelaskan tingkatan dan jenisnya. Klasifikasi dari tanaman oats sendiri adalah:

    • Spesies : Avena sativa
    • Genus : Avena
    • Family : Poaceae
    • Ordo : Cyperales
    • Subclass : Commelinidae
    • Class : Liliopsida
    • Division : Magnoliophyta
    • Superdivision : Spermatophyta
    • Subkingdom : Tracheobionta
    • Kingdom : Plantae

    Tanaman oats juga bisa dikatakan sebagai tanaman serealia. Istilah serealia atau sereal inilah yang kemudian digunakan sebagai penyebutan dalam produk makanan berbahan dasar oats.

    Baca juga: Pohon Oak

    2. Morfologi Tanaman Oats

    – Bunga
    Jika dibandingkan dengan gandum, tanaman oats memiliki bulir atau bunga di bagian tangkai. Bulir atau bunga ini memiliki kandungan lignin dan selulosa. Kedua kandungan ini merupakan pelindung atau lapisan yang membuat tanaman bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.

    – Akar
    Sistem akar dari tanaman ini terdiri dari 2 jenis yakni akar kebetulan dan akar seminal. Akar kebetulan merupakan akar yang letak tumbuhnya di dalam bonggol di bagian tangkai utama. Sedangkan akar seminal adalah akar yang muncul ketika embrio tanaman berkembang. 

    Baca juga: Pohon Otok
    – Tangkai
    Masing-masing tanaman oat biasanya memiliki tangkai berjumlah 4 hingga 6. Namun, rata-rata dalam setiap tanaman oats terdiri dari 5 tangkai. Warna dari tangkai ini hijau kekuningan dan ketika sudah matang akan berubah kuning sepenuhnya.

    – Daun
    Bagian daun dari tanaman oats memiliki bentuk panjang, lurus dan sedikit kecil. Selain itu, ada pula bagian pelepah dengan bentuk silinder terbuka. Warna daun oats muda biasanya hijau cerah dan akan berubah menjadi kuning ketika biji oats siap dipanen.

    – Biji
    Biji tanaman oats terdiri dari 3 bagian yakni pericarp, embryo dan aleuron. Pericarp memiliki fungsi sebagai pembungkus dengan struktur yang panjang dan tebal. Embryo adalah bagian terkecil dengan fungsi untuk menentukan pertumbuhan tanaman.

    Sedangkan bagian aleuron berfungsi sebagai penyelubung endosperm dan lembaga. Kandungan dari biji oats terdiri dari 80% karbohidrat, protein 15%, lemak 3% serta 2% lainnya berupa vitamin, mineral dan air. 

    Baca juga: Pohon Nipah

    3. Manfaat Tanaman Oats

    – Digunakan sebagai Ladang Bisnis Makanan
    Hal ini sudah tidak mengherankan karena biji dari oats memiliki nilai ekonomi yang tinggi di pasaran dibandingkan tanaman sejenisnya, seperti padi. Kamu pasti juga banyak menemui jika makanan berbahan dasar oats lebih mahal.

    – Memiliki Kandungan Karbohidrat yang Tinggi
    Padi merupakan salah satu bahan makanan pokok yang dikonsumsi orang Indonesia. Kandungan karbohidratnya memang tinggi, tetapi juga mengandung glukosa yang tinggi, sehingga jika dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan gula darah naik.

    Sedangkan jika kamu memiliki oats sebagai makanan pokok, maka kamu akan tetap kenyang, tetapi tidak akan membuat gula darah meningkat. Sebab, tanaman ini hanya memiliki kandungan karbohidrat dan serat tinggi tanpa ada tambahan glukosa. 

    Baca juga: Pohon Nanas
    – Digunakan sebagai Bahan Makanan Pokok Pengganti
    Dikarenakan kandungan serat dan karbohidrat yang tinggi, tanaman oats bisa menjadi pilihan alternatif bagi Anda yang ingin makanan sehat dan digunakan sebagai bahan makanan pokok.

    – Digunakan untuk Kecantikan
    Oats tidak hanya dikonsumsi sebagai makanan pokok sehari-hari saja, tetapi juga bisa digunakan untuk bahan pembuatan produk kecantikan mulai dari masker wajah hingga lulur badan. Kamu bisa membuatnya dengan cara alami atau membeli produk dengan kandungan oats. 

    Baca juga: Pohon Nagasari
    – Digunakan sebagai Pakan Sehat
    Tidak hanya sehat bagi manusia saja, tanaman oats juga menjadi pakan sehat bagi beberapa jenis burung, misalnya burung kenari, lovebird dan sebagainya.

    Tanaman oats sudah banyak digunakan sebagai bahan pokok makanan, karena memiliki kandungan yang lebih sehat untuk dikonsumsi jangka panjang. Hal ini ditandai dengan ciri-ciri tanaman oats yang dilihat dari struktur bijinya dengan kandungan masing-masing. Apakah kamu suka makan oats? 

    Ciri Ciri Tanaman Oats – Cosmogirl
  • 9 Ciri Ciri Pohon Oak dan Manfaatnya

    Ciri Ciri Pohon Oak

    Pohon oak merupakan salah satu jenis pohon tua yang masih bisa ditemukan pada zaman sekarang. Pohon ini diduga tumbuh sejak 65 juta tahun lalu di kawasan Amerika dan sekitarnya. Kamu perlu mengetahui informasi lengkap tentang ciri-ciri pohon oak dan persebarannya.

    Pengetahuan mengenai pohon oak tidak hanya menambah ilmu tentang dunia tumbuh-tumbuhan, tetapi kamu juga bisa diperluas untuk mengetahui sejarah di bidang lainnya.

    Ciri-Ciri Pohon Oak dan Persebarannya

    • Klasifikasi Ilmiah Pohon Oak

    Menurut ilmu taksonomi, tingkatan klasifikasi pohon oak adalah:

    • Genus : Quercus L
    • Sub Famili : Quercoideae
    • Famili : Fagaceae
    • Ordo : Fagales
    • Kelas : Magnoliopsida
    • Divisi : Magnoliopsida
    • Kerajaan : Plantae

    Pohon oak juga disebut dengan istilah pohon ek. Penggunaan nama oak lebih sering digunakan di Indonesia dan sekitarnya. Pohon ini memiliki banyak spesies, salah satunya oak putih dan oak merah. 

    Baca juga: Pohon Otok

    • Morfologi Pohon Oak

    – Daun 

    Daun dari pohon oak atau ek memiliki susunan berbentuk spiral. Pada bagian sisi pinggirnya bisa bergerigi ataupun halus tergantung dari jenis oak itu sendiri. Daun pohon ini juga memiliki sifat marcescens, artinya daun yang mati tidak akan jatuh hingga musim semi tiba.

    Warna daun pohon oak hijau tua dan bentuknya cukup kecil, yakni antara 3 sampai 7 cm saja. Daun akan tumbuh dengan rimbun di satu pohon, sehingga tidak mengherankan jika pohon oak ini memberikan kesejukan.

    – Batang
    Batang pohon oak cenderung kecil, tetapi memiliki banyak cabang, sehingga daun yang tumbuh juga sangat lebat. Warna batangnya coklat muda kehijauan. 

    Baca juga: Pohon Nipah
    – Bunga
    Ketika musim semi tiba, daun mati akan mulai berjatuhan dan muncullah bunga betina kecil dan bunga jantan yang berbentuk catkins. Bunga-bunga ini akan terus tumbuh hingga menghasilkan biji.

    – Biji
    Biji dari pohon oak bentuknya menyerupai kacang dan disebut dengan cupule. Bentuk bijinya seperti kecil berwarna coklat tua. Biji-biji ini bisa dipanen atau matang dalam kurun waktu 6 hingga 18 bulan.

    Fakta menarik dari biji pohon oak adalah meskipun menghasilkan sekitar 10 juta biji ketika hidup, regenerasinya cukup sulit. Dalam 1000 biji yang dihasilkan, hanya ada 1 biji saja yang mampu tumbuh menjadi pohon oak baru.

    Selain itu, Biji ini akan tumbuh ketika usia pohon sudah menginjak 50 tahun. Biji pohon oak dan daunnya memiliki kandungan asam tanat yang berfungsi sebagai pelindung anti serangga dan jamur. 

    Baca juga: Pohon Nanas

    • Wilayah Persebaran Pohon Oak

    Pohon oak memang berasal dari wilayah bumi utara. Namun, persebarannya berada di kawasan iklim tropis dengan garis lintang tropis. Kamu bisa menemukan pohon ini di wilayah Amerika, Afrika Utara, Asia dan Eropa.

    Spesies dari pohon oak jumlahnya lebih dari 500 jenis. Sekitar 90 spesies tersebar di Amerika Serikat, 160 spesies di Meksiko dan 100 spesies di Cina. Selebihnya tersebar di kawasan Eropa, Asia hingga Afrika Utara lainnya. 

    Baca juga: Pohon Nagasari

    • Masa Umur Panjang

    Sudah bisa kamu perkirakan bukan, pohon ini baru mulai menumbuhkan bijinya ketika usia 50 tahun. Lalu sampai kapan umur pohon ini? Berdasarkan penelitian yang dilakukan, pohon oak mampu bertahan hidup dengan usia 700 hingga 1000 tahun.

    Ketika memasuki usia 700 tahun, pohon ini tidak lantas berhenti tumbuh, tetapi justru akar-akarnya semakin membesar dan kuat. Volume batang juga semakin besar. Tinggi pohon oak sendiri juga bisa mencapai 145 kaki hingga 380 kaki.

    • Manfaat dari Pohon Oak

    Pohon oak memiliki beragam manfaat bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Semua bagian dari pohon ini kamu gunakan. Bagian batang pohon biasanya akan digunakan sebagai bahan dasar pembuatan mebel.

    Biji pohon oak biasanya menjadi makanan bergizi tinggi untuk hewan-hewan yang tinggal di sekitarnya seperti rusa, burung pelatuk, babi hingga beruang. Bagian kulit pohon ini juga bisa dimanfaatkan untuk pembuatan shuttlecock, komponen mesin hingga bola kriket.

    Pohon oak mungkin tidak bisa kamu temui di lingkungan sekitar. Pohon ini biasanya tumbuh di area hutan. Ciri-ciri pohon oak dan persebarannya berdasarkan penjelasan di atas bisa menjadi informasi tambahan bagi kamu untuk lebih mengenal salah satu jenis pohon tua yang masih ada hingga sekarang. 

    Ciri Ciri Pohon Oak – Cosmogirl
  • 6 Ciri Ciri Pohon Otok

    Ciri Ciri Pohon Otok

    Pohon otok-otok atau yang dikenal dengan otok atau sidaguri merupakan salah satu tumbuhan liar yang biasa dijumpai di tepi jalan, ladang, halaman berumput, atau tempat terbuka lainnya. Ciri-ciri pohon otok sangat mudah dikenali dari bentuknya yang khas dan unik.

    Bagi sebagian orang yang tidak mengetahui nama dari tanaman ini mungkin menganggapnya hanya sebagai rumput liar yang tak berguna. Namun, rupanya tanaman ini punya banyak manfaat yang bisa diambil darinya.

    Mengenal Taksonomi serta Ciri-Ciri Khusus Pohon Otok

    Tanaman otok atau sidaguri banyak ditemukan pada daerah tropis yang berada di dataran rendah dengan ketinggian hingga 1.450 mdpl. Tanaman ini dapat tumbuh subur pada area yang memiliki intensitas penyinaran yang cukup tinggi.

    Untuk mengembangbiakkan tanaman sidaguri bisa dengan cara generatif melalui penanaman biji, maupun dengan cara vegetatif dengan menggunakan stek batang. Tanaman ini banyak dimanfaatkan sebagai obat-obatan, terutama pada bagian akar, daun, serta bunganya.

    Beberapa penyakit yang bisa diobati dengan tanaman ini antara lain sakit gigi, kudis, gatal, cacing kerawit, mulas, serta bekas tersengat lebah. Tidak banyak yang tahu jika tanaman ini memiliki rasa yang pedas, manis, sekaligus terasa sejuk seperti daun mint.

    Menurut klasifikasi tumbuhan, pohon otok atau sidaguri termasuk ke dalam suku Malvaceae atau suku kapas-kapasan dengan nama latinnya Sida rhombifolia L.

    Adapun ciri morfologi tanaman tersebut bisa dilihat pada uraian di bawah ini.

    • Batang Pohon Otok

    Batang pohon otok merupakan jenis batang berkayu yang berwujud semak dengan bentuknya yang bulat. Permukaan batang pohon otok memperlihatkan berkas-berkas daun yang sangat khas dengan ukurannya yang kecil.

    Batang ini akan tumbuh dengan arah yang tegak lurus dengan cabang-cabang yang monopodial. Cabang sirung pada batang tanaman otok memiliki ukuran yang pendek dengan arah tumbuhnya yang condong vertikal atau arahnya ke atas.

    • Daun Pohon Otok

    Jenis daun pada pohon otok adalah daun tunggal yang memiliki susunan duduk daun yang berhadap-hadapan satu dengan yang lainnya serta berselang-seling. Daun pohon otok memiliki bentuk ujung daun yang runcing dengan tipe pangkal daun yang berbentuk tumpul.

    Tak hanya itu, daun pohon otok juga memiliki tepian yang zig-zag atau bergerigi dengan bentuk tulang daun yang menyirip. Panjang daun otok bisa mencapai 1,5 hingga 4 cm dengan lebar daun mencapai 1 – 1,5 cm.

    Daun otok berwarna hijau tua pada permukaan atasnya, sedangkan pada permukaan bawahnya memiliki warna yang lebih muda. Daun otok dapat dimanfaatkan sebagai obat cacing kremi, kulit gatal, serta kurap di kepala.

    • Akar Pohon Otok

    Akar pohon otok tergolong ke dalam akar tunggang yang mampu menopang tumbuhan dengan baik. akar tersebut berwarna cokelat yang tumbuh terus tumbuh di dalam tanah seiring waktu, menyesuaikan umurnya.

    Bagian akarnya inilah yang banyak dimanfaatkan sebagai obat-obatan herbal penyembuh berbagai penyakit. Beberapa di antara penyakit yang bisa disembuhkan dengan akar otok antara lain rematik, bisul kronis, terlambat menstruasi, asma, perut mulas, sakit gigi, dan luka berdarah.

    • Bunga Pohon Otok

    Karena tanaman ini kecil, bunga yang tumbuh darinya pun berukuran sangat kecil alias mini yag keluar dari bagian ketiak daun. Jenis bunganya adalah bunga tunggal dengan bentuk corong berwarna kuning cerah.

    Bunga pohon otok hanya bertahan tiga jam saja, yakni mekar pada sekitar pukul 12 siang dan akan layu pada pukul 3 sore. Bunga ini berkeamin ganda atau banci karena terdapat putik dan benang sari dalam satu rangkaian.

    Jumlah kelopak bunganya adalah 5 buah yang berlekatan, sedangkan mahkota bunganya berjumlah 5 buah dan tidak berlekatan. Putik bunga berjumlah 5 buah dengan jumlah benang sari yang tidak bisa dihitung banyaknya. Posisi ovarium bunganya menumpang atau superior dengan simetri yang banyak.

    • Buah dan Biji Pohon Otok

    Buah pohon otok dinamakan sebagai buah kendaga yang memiliki warna hijau pada saat masih muda dan akan berubah warna menjadi kehitaman seiring waktu yang akhirnya akan menjadi hitam dan kering saat sudah tua.

    Sedangkan bagian biji pohon otok bentuknya bulat dan warnanya hitam.

    Setelah mengenal ciri-ciri pohon otok, kamu jadi tahu bahwa selain memiliki bentuk yang unik, tanaman otok juga punya banyak manfaat bagi kesehatan.

    Ciri Ciri Pohon Otok – Cosmogirl
  • 5 Ciri Ciri Pohon Nipah

    Ciri Ciri Pohon Nipah

    Banyak orang yang mungkin tidak mengenal pohon nipah, karena memang tanaman ini tidak begitu familiar di masyarakat pada umumnya. Untuk mengenal karakteristik fisik dari pohon nipah, simak ulasan mengenai ciri-ciri pohon nipah yang akan dibahas berikut ini.

    Tanaman nipah merupakan tanaman yang memiliki kemiripan dengan tanaman palem-paleman. Mungkin salah satu penyebab tidak banyak dikenalnya tanaman ini adalah karena banyaknya penyebutan di setiap daerah untuk tanaman yang satu ini.

    Mengenal Taksonomi dan Ciri-Ciri Khusus Pohon Nipah

    Nama nipah yang ada di Indonesia merujuk pada jenis tanaman palem yang tumbuh di area hutan bakau maupun tepi lautan yang memiliki waktu pasang dan waktu surut. Nipah menjadi nama umum dari tanaman ini, di samping ada banyak sekali nama dalam bahasa daerah untuknya.

    Beberapa nama nipah di berbagai daerah antara lain Buyuk (Jawa, Bali), Daonan (Sunda), Bobo (Ternate, Manado, Tidore), dan masih banyak yang lainnya. Namun, secara ilmiah tanaman nipah memiliki nama latin Nypa fruticans.

    Baca juga: Pohon Nanas
    Berdasarkan klasifikasi nipah, tanaman ini masuk ke dalam genus Nypa steck yang berada pada famili Arecaceae.

    Sedangkan berikut ini merupakan ciri morfologi dari tanaman nipah.

    • Batang Pohon Nipah

    Batang tanaman nipah memiliki lebar rata-rata hingga 60 cm dan bisa ditemukan pada bagian tumbuhan nipah yang terendam air atau lumpur. Batang pohon nipah menampakkan dirinya dengan bentuk menjalar ke bawah tanah.

    Batang dan tangkai pohon nipah dapat dimanfaatkan sebagai kayu bakar, sedangkan lidinya bisa dijadikan sebagai sapu lidi serta dijadikan anyaman untuk membuat kerajinan.

    Baca juga: Pohon Nagasari

    • Akar Pohon Nipah

    Jenis akar yang dimiliki pohon nipah adalah akar serabut, yakni akar tanaman yang jumlahnya banyak dan menyebar. Akar pohon nipah dapat tumbuh hingga mencapai 13 meter. Tak hanya panjang, akar pohon nipah juga kuat di dalam lumpur.

    Kemampuannya menembus lumpur ini juga disebabkan karena kuatnya akar tersebut menembus struktur lumpur. Pada bagian akar tanaman nipah juga memiliki rimpang-rimpang yang sekaligus menjadi tempat tumbuhnya daun-daun tanaman nipah.

    • Daun Pohon Nipah

    Daun nipah berbentuk seperti daun kelapa dan pohon aren atau pohon palem pada umumnya. Daun tersebut akan berwarna kuning pada saat masih muda dan akan berganti warna menjadi hijau jika sudah berumur banyak atau tua.

    Daun-daun ini tumbuh dan melekat pada pelepah yang juga akan berfungsi sebagai tempat tumbuhnya anak-anak daun yang lainnya. Anak-anak daun tersebut terdiri dari 25 – 100 helai daun.

    Daun nipah telah lama dimanfaatkan masyarakat sebagai bahan atap rumah, sebagai pagar atau dinding rumah, dan aneka ragam kerajinan anyaman yang cantik, seperti topi, tikar, keranjang, dan juga tas. Konon, orang-orang pada zaman dahulu menggunakan daun nipah sebagai media tulis.

    • Buah

    Sama halnya seperti tanaman kelapa dan aren, pohon nipah juga memiliki buah yang muncul dari tandan. Dalam satu tandan buah nipah bisa dijumpai 30 – 50 butir buah yang bisa dikonsumsi. Buah nipah ini berbentuk bulat, berwarna coklat pada umumnya, serta memiliki sifat kaku.

    • Bunga

    Bunga yang dimiliki tanaman nipah tergolong ke dalam bunga majemuk yang tumbuh pada ketiak daun dan menempel di tempat itu. Tangkai bunga nipah dapat tumbuh mencapai panjang 1 meter dengan struktur yang keras di luar dan lembut di bagian dalamnya.

    Secara umum, bunga nipah berwarna coklat tua, kuning, serta warna hijau. bunga pohon nipah juga memiliki dua jenis kelamin, yakni bunga jantan yang mempunyai beberapa warna, seperti merah, kuning, ungu, jingga, dan tersusun pada bagian malain.

    Sedangkan bunga betina memiliki karakteristik berupa susunannya yang membentuk sebuah lingkaran. Bunga jantan dan bunga betina akan berkembang biak menjadi tanaman baru melalui proses penyerbukan yang dapat dilakukan oleh angin, serangga, maupun yang lainnya.

    Tandan pohon nipah yang belum mekar sering dimanfaatkan sebagai penghasil nira dengan cara penyadapan. Setelah air nira dikumpulkan dalam wadah bambu, kemudian dapat diminum langsung atau difermentasi menjadi tuak, cuka, atau penghasil etanol untuk bahan bakar.

    Ciri-ciri pohon nipah yang sudah kamu ketahui dari penjelasan di atas akan menjadi khasanah pengetahuanmu mengenai jenis-jenis pohon yang ada di Indonesia.

    Ciri Ciri Pohon Nipah – Cosmogirl

  • 5 Ciri Ciri Pohon Nanas

    Ciri Ciri Pohon Nanas

    Buah nanas memang cocok dikonsumsi pada musim panas karena akan terasa menyegarkan tenggorokan dan mulut. Dari segi buahnya, sudahkah kamu tahu seperti apa ciri-ciri pohon nanas? Jika belum tahu simak ulasan yang akan sangat bermanfaat di bawah ini.

    Di Indonesia sendiri ada beberapa daerah yang terkenal akan hasil pertanian berupa nanasnya. Nanas-nanas dari daerah-daerah tersebut sangat khas dan menjadi ikon bagi daerah tersebut, seperti Subang dengan nanas subangnya, Pemalang dengan nanas madunya, dan masih banyak yang lainnya.

    Klasifikasi dan Ciri-Ciri Khusus Pohon Nanas

    Secara taksonomi, pohon nanas mempunyai nama latin Ananas comosus ini digolongkan dalam famili Bromeliaceae atau keluarga nanas-nanasan. Tumbuhan nanas termasuk ke dalam jenis tumbuhan yang memiliki bunga.

    Artikel menarik dan masih berkaitan: Bolehkah Ibu Hamil Makan Nanas

    Tanaman ini banyak dimanfaatkan manusia dalam bidang industri, seperti buah dan daunnya. Buah nanas bisa dijadikan konsumsi secara langsung maupun mengalami pengolahan pabrik terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil produk yang lebih variatif.

    Sedangkan daun nanas sedari dahulu telah lama dikenal sebagai bahan baku pembuatan benang dan kain dari seratnya. 

    Baca juga: Pohon Nagasari
    Untuk mengenal tanaman nanas, kamu bisa mengenal ciri morfologi tanaman ini terlebih dahulu, seperti yang akan dijelaskan berikut ini.

    • Akar Pohon Nanas

    Ada dua bentuk akar pada pohon nanas, yakni akar tanah dan akar samping. Akar-akar ini tumbuh dari bagian batang yang kemudian akan masuk ke ruang bagian dalam yang terletak antara batang dan daun.

    Saat akar tanaman dalam keadaan terjepit, akar tersebut akan berubah bentuk menjadi pipih dan melingkar.

    • Batang Pohon Nanas

    Batang pohon nanas hampir tidak bisa terlihat karena memang tertutupi oleh daun-daun serta akar tanamannya. Panjang batang pohon nanas ini bisa mencapai 20 cm sampai 30 cm dengan ukuran bagian bawah tanaman sekitar 2 cm – 3,5 cm.

    Adapun ukuran batang bagian atasnya adalah sekitar 5,5 cm – 6,5 cm dan berbentuk meruncing pada bagian tersebut. Batang tanaman ini beruas-ruas serta ukurannya sangat pendek yakni sekitar 1 mm – 10 mm.

    Kamu bisa melihat ruas-ruas ini ketika daun yang menutupinya dikelupas atau ketika sudah gugur.

    • Daun Nanas

    Daun pohon nanas tidak memiliki struktur tulang daun dengan panjang daun yang menyesuaikan jenis varietasnya. Daun pohon nanas sangat panjang, bahkan bisa mencapai panjang sekitar 90 cm. Daun tersebut umumnya memanjang tegak ke atas dari tengah bagian batangnya dengan runcing di ujung.

    Di bagian tepi daun terdapat duri-duri yang cukup tajam, namun beberapa jenis pohon nanas tidak memiliki duri tersebut. Daun tersebut berwarna hijau tua, tetapi beberapa varietas lain memiliki warna daun berupa merah tua bergaris atau kemerahan.

    • Bunga Nanas

    Bentuk bunga pada pohon nanas memiliki rangkaian yang majemuk, yakni pada bagian ujung batang tanaman. Terdapat 5 – 10 kuntum bunga dan akan membuka setiap harinya. Bunga ini bisa tumbuh dalam kurun waktu 10 sampai 20 hari yang dimulai dari bagian bawah ke bagian atas.

    Bunga nanas secara umum berwarna merah atau merah muda dan sedikit terdapat warna hijau keputihan.

    • Buah Nanas

    Bagian buah inilah yang banyak dimanfaatkan manusia, yang dikenal dengan buah nanas. Buah ini merupakan jenis buah majemuk yang tersusun atas gabungan bunga-bunga berjumlah 100 – 200 bunga dengan bentuk buah yang bulat memanjang.

    Mata buah nanas yang dikenal merupakan hasil pertumbuhan dari putik bunga setelah penyerbukan terjadi. Penampakan kulit buah nanas yang paling khas adalah sisik-sisik simetris dan mahkota yang berada di bagian ujung buah.

    Mahkota inilah yang biasa digunakan para petani sebagai bahan perbanyakan tanaman. Saat masih muda, kulit buah akan berwarna hijau dan akan berubah warna menjadi kuning atau oranye setelah buah sudah masak.

    Rasa, bentuk, dan warna daging buah nanas berbeda-beda, tergantung dari jenis varietasnya masing-masing. Namun, warna daging buah yang umum adalah putih kekuningan ketika masih muda, dan kuning cerah pada saat sudah masak.

    Ciri-ciri pohon nanas di atas mengingatkan kita akan banyaknya ragam tanaman buah yang ada di bumi ini sebagai kuasa Tuhan Yang Maha Esa. Sebagai manusia, mempelajari ilmu mengenai tanaman merupakan salah satu bentuk rasa syukur dari apa yang telah Tuhan ciptakan.

    Ciri Ciri Pohon Nanas – Cosmogirl
  • 4 Ciri Ciri Pohon Nagasari

    Ciri Ciri Pohon Nagasari

    Pohon nagasari merupakan salah satu pohon yang banyak ditanam karena memiliki mitos tersendiri, terutama bagi masyarakat Jawa. Ciri-ciri pohon nagasari yang unik menjadikannya selain digunakan sebagai tanaman penangkal tenung, juga menjadi tanaman hias yang mempercantik halaman rumah.

    Untuk mengenal lebih dalam mengenai tanaman penangkal tenung ini, simak ulasan mengenai ciri fisiknya yang akan dijelaskan berikut ini.

    Ciri-Ciri Khusus Pohon Nagasari sebagai Pohon Penangkal Tenung

    Pohon nagasari merupakan tanaman yang berasal dari provinsi Bangka Belitung, namun bukan merupakan tumbuhan endemik karena ditemukan juga di daerah lain dengan jumlah yang tak sedikit. Hasil utama dari budidaya tanaman ini adalah kayunya yang dikenal dengan nama kayu nyatoh.

    Dalam taksonomi, kayu nyatoh atau nagasari (Palaquium rostratum) termasuk ke dalam klasifikasi pohon bergenus Palaquium dan masuk dalam keluarga Sapotaceae atau keluarga sawo-sawoan.

    Bagi kamu yang terasa asing dengan tanaman yang satu ini, mungkin disebabkan adanya perbedaan nama tanaman tersebut di beberapa daerah. Beberapa daerah yang memiliki sebutan berbeda untuk pohon nagasari ini adalah Palembang (Bakulo), Minangkabau (Pulai Pipit), Jawa (Nyatoh), dan lainnya.

    Adapun sedikit penjelasan mengenai ciri morfologi pohon nagasari adalah sebagai berikut.

    • Batang Nagasari

    Pohon nagasari tumbuh dalam ukuran yang besar, bahkan pohon ini bisa tumbuh hingga 30 meter tingginya dengan diameter maksimal dapat mencapai 1,2 meter. Batang pohon nagasari memiliki bentuk yang lurus dengan bulat torak dan banir tipis.

    Selain itu, batang pohon nagasari juga lebar, sehingga tak heran jika diameter tanaman ini bisa lebih dari 1 meter. Kayu pohon nagasari ini termasuk ke dalam jenis kayu keras yang memiliki tampilan berwarna coklat kemerahan, mengkilap, memiliki urat yang indah, serta tidak terlalu berat.

    Selain digunakan sebagai tanaman hias dengan cara dibonsai, pohon nagasari juga dimanfaatkan sebagai tanaman penghasil kayu yang berkualitas tinggi dengan tingkat kekuatan mencapai level II – III dan tingkat keawetan level IV.

    Kayu-kayu dari batang nagasari ini dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, pembuatan alat olahraga dan alat musik, perabot rumah tangga, bahan perkapalan, kayu lapis lantai, serta rangka pintu dan jendela.

    • Daun Nagasari

    Jenis daun yang dimiliki tanaman nagasari ialah daun tunggal yang berbentuk bundar telur terbalik. Daun-daun tersebut mengumpul rapat pada ujung-ujung ranting pohon.

    Warna daun pohon nagasari adalah hijau muda kemerahan pada saat masih muda, kemudian akan berubah menjadi hijau dengan sedikit titik kuning dan akan berubah menguning pada saat hendak gugur.

    • Bunga Nagasari

    Bunga yang dihasilkan oleh pohon nagasari sangat cantik, unik, dan khas, sehingga cocok untuk dijadikan tanaman hias. Bunga-bunga ini dapat ditemukan secara berkelompok pada bagian ketiak daun.

    Bunga cantik ini menelungkup pada saat belum mekar dengan warna coklat dan putihnya yang khas. setelah mekar, bunga nagasari akan terlihat cantik dengan perpaduan warna putih dan kuning yang sempurna.

    Bagian mahkota bunga berwarna putih terang atau ada juga yang sedikit kemerahan, sedangkan pada bagian putih dan serbuk sarinya berbentuk melingkar dan berwarna kuning sedikit oranye. Bunga dari pohon nagasari ni memiliki aroma yang sangat wangi.

    • Buah Nagasari

    Pohon nagasari juga menghasilkan buah yang berukuran cukup besar dan memiliki bentuk yang bulat panjang dan lancip di bagian ujung bawahnya. Buah nagasari memiliki tekstur kulit yang keras dan berbiji besar.

    Buah nagasari bisa dimanfaatkan sebagai obat-obatan tradisional yang tidak mengandung bahan kimia. Pemanfaatan buah ini ada pada bijinya yang memiliki khasiat baik untuk tubuh, di antaranya adalah sebagai obat luka dalam.

    Untuk menggunakannya sebagai obat luka dalam, kamu bisa mengambil 3 – 5 buah biji nagasari untuk ditumbuk menjadi serbuk seperti kopi. Setelah halus, masukkan ke dalam gelas dan seduh dengan air, kemudian diamkan selama kurang lebih 5 menit sebelum akhirnya diminumkan pada penderita.

    Beberapa luka dalam yang bisa disembuhkan dengan ramuan biji nagasari ini antara lain pendarahan lambung, keputihan, dan pendarahan pada saat menstruasi.

    Ciri-ciri pohon nagasari tergolong unik, terutama pada bagian kayu yang juga mempunyai banyak manfaat dalam hal ekonomi. Pengetahuan mengenai ciri pohon ini bisa kamu jadikan referensi pengetahuan yang akan sangat bermanfaat ke depannya.

    Ciri Ciri Pohon Nagasari – Cosmogirl