Pohon otok-otok atau yang dikenal dengan otok atau sidaguri merupakan salah satu tumbuhan liar yang biasa dijumpai di tepi jalan, ladang, halaman berumput, atau tempat terbuka lainnya. Ciri-ciri pohon otok sangat mudah dikenali dari bentuknya yang khas dan unik.
Bagi sebagian orang yang tidak mengetahui nama dari tanaman ini mungkin menganggapnya hanya sebagai rumput liar yang tak berguna. Namun, rupanya tanaman ini punya banyak manfaat yang bisa diambil darinya.
Mengenal Taksonomi serta Ciri-Ciri Khusus Pohon Otok
Tanaman otok atau sidaguri banyak ditemukan pada daerah tropis yang berada di dataran rendah dengan ketinggian hingga 1.450 mdpl. Tanaman ini dapat tumbuh subur pada area yang memiliki intensitas penyinaran yang cukup tinggi.
Untuk mengembangbiakkan tanaman sidaguri bisa dengan cara generatif melalui penanaman biji, maupun dengan cara vegetatif dengan menggunakan stek batang. Tanaman ini banyak dimanfaatkan sebagai obat-obatan, terutama pada bagian akar, daun, serta bunganya.
Menurut klasifikasi tumbuhan, pohon otok atau sidaguri termasuk ke dalam suku Malvaceae atau suku kapas-kapasan dengan nama latinnya Sida rhombifolia L.
Adapun ciri morfologi tanaman tersebut bisa dilihat pada uraian di bawah ini.
- Batang Pohon Otok
Batang pohon otok merupakan jenis batang berkayu yang berwujud semak dengan bentuknya yang bulat. Permukaan batang pohon otok memperlihatkan berkas-berkas daun yang sangat khas dengan ukurannya yang kecil.
Batang ini akan tumbuh dengan arah yang tegak lurus dengan cabang-cabang yang monopodial. Cabang sirung pada batang tanaman otok memiliki ukuran yang pendek dengan arah tumbuhnya yang condong vertikal atau arahnya ke atas.
- Daun Pohon Otok
Jenis daun pada pohon otok adalah daun tunggal yang memiliki susunan duduk daun yang berhadap-hadapan satu dengan yang lainnya serta berselang-seling. Daun pohon otok memiliki bentuk ujung daun yang runcing dengan tipe pangkal daun yang berbentuk tumpul.
Tak hanya itu, daun pohon otok juga memiliki tepian yang zig-zag atau bergerigi dengan bentuk tulang daun yang menyirip. Panjang daun otok bisa mencapai 1,5 hingga 4 cm dengan lebar daun mencapai 1 – 1,5 cm.
Daun otok berwarna hijau tua pada permukaan atasnya, sedangkan pada permukaan bawahnya memiliki warna yang lebih muda. Daun otok dapat dimanfaatkan sebagai obat cacing kremi, kulit gatal, serta kurap di kepala.
- Akar Pohon Otok
Akar pohon otok tergolong ke dalam akar tunggang yang mampu menopang tumbuhan dengan baik. akar tersebut berwarna cokelat yang tumbuh terus tumbuh di dalam tanah seiring waktu, menyesuaikan umurnya.
Bagian akarnya inilah yang banyak dimanfaatkan sebagai obat-obatan herbal penyembuh berbagai penyakit. Beberapa di antara penyakit yang bisa disembuhkan dengan akar otok antara lain rematik, bisul kronis, terlambat menstruasi, asma, perut mulas, sakit gigi, dan luka berdarah.
- Bunga Pohon Otok
Karena tanaman ini kecil, bunga yang tumbuh darinya pun berukuran sangat kecil alias mini yag keluar dari bagian ketiak daun. Jenis bunganya adalah bunga tunggal dengan bentuk corong berwarna kuning cerah.
Bunga pohon otok hanya bertahan tiga jam saja, yakni mekar pada sekitar pukul 12 siang dan akan layu pada pukul 3 sore. Bunga ini berkeamin ganda atau banci karena terdapat putik dan benang sari dalam satu rangkaian.
Jumlah kelopak bunganya adalah 5 buah yang berlekatan, sedangkan mahkota bunganya berjumlah 5 buah dan tidak berlekatan. Putik bunga berjumlah 5 buah dengan jumlah benang sari yang tidak bisa dihitung banyaknya. Posisi ovarium bunganya menumpang atau superior dengan simetri yang banyak.
- Buah dan Biji Pohon Otok
Buah pohon otok dinamakan sebagai buah kendaga yang memiliki warna hijau pada saat masih muda dan akan berubah warna menjadi kehitaman seiring waktu yang akhirnya akan menjadi hitam dan kering saat sudah tua.
Sedangkan bagian biji pohon otok bentuknya bulat dan warnanya hitam.
Setelah mengenal ciri-ciri pohon otok, kamu jadi tahu bahwa selain memiliki bentuk yang unik, tanaman otok juga punya banyak manfaat bagi kesehatan.