Pohon nagasari merupakan salah satu pohon yang banyak ditanam karena memiliki mitos tersendiri, terutama bagi masyarakat Jawa. Ciri-ciri pohon nagasari yang unik menjadikannya selain digunakan sebagai tanaman penangkal tenung, juga menjadi tanaman hias yang mempercantik halaman rumah.
Untuk mengenal lebih dalam mengenai tanaman penangkal tenung ini, simak ulasan mengenai ciri fisiknya yang akan dijelaskan berikut ini.
Ciri-Ciri Khusus Pohon Nagasari sebagai Pohon Penangkal Tenung
Pohon nagasari merupakan tanaman yang berasal dari provinsi Bangka Belitung, namun bukan merupakan tumbuhan endemik karena ditemukan juga di daerah lain dengan jumlah yang tak sedikit. Hasil utama dari budidaya tanaman ini adalah kayunya yang dikenal dengan nama kayu nyatoh.
Dalam taksonomi, kayu nyatoh atau nagasari (Palaquium rostratum) termasuk ke dalam klasifikasi pohon bergenus Palaquium dan masuk dalam keluarga Sapotaceae atau keluarga sawo-sawoan.
Bagi kamu yang terasa asing dengan tanaman yang satu ini, mungkin disebabkan adanya perbedaan nama tanaman tersebut di beberapa daerah. Beberapa daerah yang memiliki sebutan berbeda untuk pohon nagasari ini adalah Palembang (Bakulo), Minangkabau (Pulai Pipit), Jawa (Nyatoh), dan lainnya.
Adapun sedikit penjelasan mengenai ciri morfologi pohon nagasari adalah sebagai berikut.
- Batang Nagasari
Pohon nagasari tumbuh dalam ukuran yang besar, bahkan pohon ini bisa tumbuh hingga 30 meter tingginya dengan diameter maksimal dapat mencapai 1,2 meter. Batang pohon nagasari memiliki bentuk yang lurus dengan bulat torak dan banir tipis.
Selain itu, batang pohon nagasari juga lebar, sehingga tak heran jika diameter tanaman ini bisa lebih dari 1 meter. Kayu pohon nagasari ini termasuk ke dalam jenis kayu keras yang memiliki tampilan berwarna coklat kemerahan, mengkilap, memiliki urat yang indah, serta tidak terlalu berat.
Selain digunakan sebagai tanaman hias dengan cara dibonsai, pohon nagasari juga dimanfaatkan sebagai tanaman penghasil kayu yang berkualitas tinggi dengan tingkat kekuatan mencapai level II – III dan tingkat keawetan level IV.
Kayu-kayu dari batang nagasari ini dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, pembuatan alat olahraga dan alat musik, perabot rumah tangga, bahan perkapalan, kayu lapis lantai, serta rangka pintu dan jendela.
- Daun Nagasari
Jenis daun yang dimiliki tanaman nagasari ialah daun tunggal yang berbentuk bundar telur terbalik. Daun-daun tersebut mengumpul rapat pada ujung-ujung ranting pohon.
Warna daun pohon nagasari adalah hijau muda kemerahan pada saat masih muda, kemudian akan berubah menjadi hijau dengan sedikit titik kuning dan akan berubah menguning pada saat hendak gugur.
- Bunga Nagasari
Bunga yang dihasilkan oleh pohon nagasari sangat cantik, unik, dan khas, sehingga cocok untuk dijadikan tanaman hias. Bunga-bunga ini dapat ditemukan secara berkelompok pada bagian ketiak daun.
Bunga cantik ini menelungkup pada saat belum mekar dengan warna coklat dan putihnya yang khas. setelah mekar, bunga nagasari akan terlihat cantik dengan perpaduan warna putih dan kuning yang sempurna.
Bagian mahkota bunga berwarna putih terang atau ada juga yang sedikit kemerahan, sedangkan pada bagian putih dan serbuk sarinya berbentuk melingkar dan berwarna kuning sedikit oranye. Bunga dari pohon nagasari ni memiliki aroma yang sangat wangi.
- Buah Nagasari
Pohon nagasari juga menghasilkan buah yang berukuran cukup besar dan memiliki bentuk yang bulat panjang dan lancip di bagian ujung bawahnya. Buah nagasari memiliki tekstur kulit yang keras dan berbiji besar.
Buah nagasari bisa dimanfaatkan sebagai obat-obatan tradisional yang tidak mengandung bahan kimia. Pemanfaatan buah ini ada pada bijinya yang memiliki khasiat baik untuk tubuh, di antaranya adalah sebagai obat luka dalam.
Untuk menggunakannya sebagai obat luka dalam, kamu bisa mengambil 3 – 5 buah biji nagasari untuk ditumbuk menjadi serbuk seperti kopi. Setelah halus, masukkan ke dalam gelas dan seduh dengan air, kemudian diamkan selama kurang lebih 5 menit sebelum akhirnya diminumkan pada penderita.
Beberapa luka dalam yang bisa disembuhkan dengan ramuan biji nagasari ini antara lain pendarahan lambung, keputihan, dan pendarahan pada saat menstruasi.
Ciri-ciri pohon nagasari tergolong unik, terutama pada bagian kayu yang juga mempunyai banyak manfaat dalam hal ekonomi. Pengetahuan mengenai ciri pohon ini bisa kamu jadikan referensi pengetahuan yang akan sangat bermanfaat ke depannya.