Gelisah dan sulit tidur di malam hari? Bisa saja Anda mengalami insomnia. Memang sangat menyiksa dan keadaan ini tidaklah baik untuk kesehatan. Karena kualitas tidur menjadi buruk maka produktivitas sehari-hari pun ikut terganggu. Sebenarnya sudah banyak artikel Info Kesehatan Terlengkap di Indonesia yang membahas seputar tips mengatasi insomnia ini.
Umumnya setiap orang membutuhkan tidur setidaknya 7-9 jam sehari. Bahkan dalam penelitian mengatakan bahwa orang yang tidur kurang dari 5 jam memiliki risiko paling serius terhadap kesehatannya. Maka dari itu sangatlah penting agar Anda menjaga kualitas tidur di malam hari.
Insomnia sendiri terbagi menjadi dua jenis yaitu primer dan sekunder. Insomnia primer merupakan kondisi seseorang yang mengalami susah tidur yang tidak berhubungan dengan kesehatannya.
Sedangkan insomnia sekunder merupakan kondisi sulit tidur yang disebabkan oleh beberapa kondisi kesehatan seperti asma, radang sendi, pengaruh alkohol dan lain sebagainya.
Bagaimana Gejala Insomnia pada remaja?
Insomnia tidak hanya ditandai dengan kondisi sulit tidur di malam hari, tapi ada gejala lain yang bisa memperkuat bahwa memang Anda sedang mengalami insomnia. Gejala tersebut meliputi
- Mengantuk di siang hari
- Mudah lelah
- Mudah emosi
- Hilangnya konsentrasi
- Merasa lelah saat bangun tidur
- Bangun terlalu pagi
- Sering terbangun di malam hari
Lalu apa saja penyebab insomnia itu?
Penyebab Insomnia
Insomnia bisa disebabkan karena beberapa faktor, antara lain:
1. Stress
Stress adalah hal umum yang paling sering dialami setiap orang. Namun jika stress berlangsung dalam waktu yang lama, maka bisa berdampak pada kualitas tidur Anda. Semua hal yang menjadi beban pikiran seperti masalah hidup, pekerjaan, sekolah bahkan hal-hal lainnya akan membuat Anda berpikir terlalu aktif di malam hari.
2. Kebiasaan Tidur yang Buruk
Insomnia juga bisa disebabkan karena adanya aktivitas lain yang membuat Anda kesulitan untuk tertidur misalnya, bermain ponsel ataupun kegiatan fisik lain yang dilakukan sebelum waktu tidur.
Editor terkait:
3. Konsumsi Kafein di Malam Hari
Kafein adalah zat yang membuat kita tetap terjaga karena menutup salah satu molekul yang membuat tubuh kita mengantuk. Itulah mengapa mengonsumsi minuman atau makanan yang mengandung kafein tidak disarankan bagi Anda yang ingin tidur lebih nyenyak
4. Cemas berlebih
Sama hanya dengan stress, rasa cemas atau takut yang berlebih ini membuat pikiran dan tubuh Anda jadi tidak tenang. Akibatnya otak akan aktif memikirkan berbagai macam misalnya apa yang akan terjadi di hari esok dan lain sebagainya.
5. Kebanyakan Makan
Hal ini sebenarnya tergantung dari diri masing-masing, karena ada juga orang yang baru saja selesai makan akan merasa mengantuk. Tapi bagi sebagian orang, makan banyak sebelum tidur dapat membuat fisik tidak nyaman saat berbaring.
Sebenarnya makan sebelum tidur memang tidak disarankan karena dapat memicu penyakit lain seperti naiknya aliran asam pada lambung.
6. Penggunaan Obat Tertentu
Ada beberapa macam obat yang dapat menyebabkan gangguan tidur seperti antidepresan, corticosteroid, dan jenis obat lainnya.
7. Kondisi medis Tertentu
Jika insomnia yang Anda alami tidak kunjung usai, bisa saja Anda mengalami penyakit kronis kesulitan bernapas (GERD dan heartburn), (fibromyalgia dan arthritis), atau sering buang air kecil (diabetes dan nokturia).
Namun dalam hal ini Anda tidak boleh menyimpulkan sendiri mengenai kondisi medis yang mungkin Anda derita. Lebih baik Anda mengunjungi dokter untuk konsultasi mengenai masalah tidur Anda ini
Selain beberapa penyebab di atas, bisa saja ada faktor lain yang meningkatkan risiko Anda untuk mengalami insomnia, seperti jenis kelamin, umur, masalah mental, pekerjaan, dan perjalanan.
Selain mengunjungi dokter ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi atau mengobati insomnia yang Anda alami seperti berikut
Cara yang Efektif untuk mengatasi Insomnia
Jangan buru-buru untuk ke dokter atau layanan kesehatan, mungkin dengan melakukan beberapa cara di bawah bisa mengatasi insomnia Anda.
1. Relaksasi
Ada beberapa metode relaksasi yang bisa Anda lakukan sebelum tidur, seperti melakukan yoga, mandi air hangat atau baca buku. Dengan melakukan aktivitas tersebut bisa membuat Anda lebih tenang dan nyaman sehingga Anda lebih mudah tertidur.
2. Hindari Merokok Sebelum Tidur
Rokok mengandung nikotin yang dapat membuat Anda sulit tidur, maka dari itu sebaiknya hindari merokok sebelum tidur untuk tidur lebih nyenyak.
3. Olahraga Menjelang Tidur
Melakukan olahraga kecil sebelum tidur dapat membuat Anda mudah terlelap. Namun jangan melakukan olahraga yang terlalu berat karena hanya akan membuat Anda sulit untuk tertidur.
4. Hirup Wewangian Lavender
Berdasarkan studi tahun 2015, 159 wanita yang baru melahirkan diberikan aromaterapi lavender selama 8 minggu, dan alhasil mereka mengalami peningkatan kualitas tidur. Cobalah memasang minyak esensial lavender di kamar sebagai aromaterapi.
5. Cukupi Asupan Magnesium
Kesulitan tidur juga bisa disebabkan karena kurangnya asupan magnesium. Oleh karena itu cukupi kebutuhan magnesium dengan mengonsumsi kacang-kacangan dan sayuran hijau. Menurut penelitian, wanita membutuhkan 310 hingga 320 mg magnesium per harinya, sedangkan pria membutuhkan 400 hingga 420 mg magnesium per hari.
6. Konsisten Pada Jam Tidur Anda
Cobalah menentukan jam tidur dan kapan Anda harus bangun setiap harinya. Anda bisa men-setting alarm pengingat untuk tidur dan bangun, dengan begitu waktu tidur Anda jadi lebih teratur.
7. Good Sleep Hygiene
Fokuslah pada jam tidur Anda, jangan melakukan aktivitas seperti penggunaan gawai dan aktivitas fisik lainnya. Kalau perlu cobalah untuk membuat kamar Anda gelap atau menggunakan penutup mata dan telinga.
8. Gunakan Kamar Hanya Untuk Tidur
Jika Anda menggunakan kamar untuk beberapa aktivitas seperti makan, nonton dan aktivitas lain selain tidur cobalah untuk berhenti. Menggunakan kamar hanya untuk tidur akan membantu Anda berpikir bahwa Anda memasuki kamar memang untuk tidur dan bukan melakukan aktivitas lain.
9. Minum susu Hangat
Minum susu hangat juga merupakan cara ampuh untuk mengatasi insomnia secara alami. Minum susu akan menstimulasi hormon triptofan pada otak, sehingga dapat menghambat serotonin agar Anda lebih mudah terlelap.
10. Terapi Musik
Mendengarkan musik akan membantu pikiran jadi lebih rileks dan tenang. Bahkan musik dikatakan sebagai salah satu terapi dalam mengatasi insomnia. Hanya saja jangan mendengarkan musik yang keras, karena hanya akan membuat Anda jadi lebih terjaga.
Itulah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi insomnia yang Anda derita. Namun jika sudah mencoba semua cara di atas, lantas insomnia Anda tidak berhenti, sebaiknya kunjungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut karena bisa saja Anda mengalami kondisi medis yang kami sebutkan tadi.
Jika Anda mencari artikel mengenai info kesehatan terlengkap di Indonesia mulai dari tips kesehatan, info penyakit, obat dan vitamin, dan informasi kesehatan lainnya silahkan kunjungi https://scotsfind.org untuk dapatkan info kesehatan lainnya.