Pahami Apa Itu Debt Collector dan Tugasnya

Pastinya Anda pernah mendengar istilah debt collector bukan? Ia merupakan jasa yang sering dikaitkan dengan urusan utang piutang. Namun, sebenarnya apa itu debt collector dan apa tugasnya. Jika Anda ingin tahu mari simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.

Apa Itu Debt Collector

Pada dasarnya debt collector adalah seorang pekerja atau petugas dari suatu perusahaan seperti bank ataupun perusahaan pinjaman modal lainnya yang bertugas untuk menagih hutang dari para debitur. Walaupun umumnya debt collector dimiliki oleh perusahaan keuangan, nyatanya saat ini banyak debt collector yang berasal dari pihak ketiga selain perusahaan keuangan.

 

Debt collector sendiri baru akan melakukan tugasnya jika debitur atau pihak penghutang tidak kunjung  untuk melunasi hutangnya. Umumnya mereka baru akan datang ketika debitur sudah tidak membayar hutang melebihi waktu jatuh tempo yang telah ditetapkan. Oleh sebab itu, debt collector sebenarnya tidak dibenarkan datang ke rumah penghutang atau dibitur manakala waktu untuk membayar hutang belum jatuh tempo.

 

Selain itu, debt collector sendiri memiliki prosedur penagihan yang sudah ditetapkan perusahaan. Walaupun saat ini banyak beredar kabar debt collector yang melakukan tindakan kasar dan tidak terpuji untuk menagih hutang, namun nyatanya itu hanyalah sekelompok oknum saja. Karena pada dasarnya mereka tidak bisa sembarangan menagih dengan cara kasar karena selain dapat menimbulkan tuntutan hukum, nama baik perusahaan debt collector tersebut juga dapat tercoreng. 

Tugas Debt Collector

Setelah memahami apa itu debt collector, kini saatnya Anda mengetahui apa saja tugas dari debt collector secara lebih detail.

1. Monitoring Data Debitur

Tugas debt collector yang pertama adalah monitoring data debitur, di mana mereka akan selalu melakukan pengecekatan data debitur mereka apakah sudah sesuai dengan data yang diberikan atau tidak. Hal ini merupakan proses yang penting untuk dilakukan guna memastikan bahwa debitur tidak berusaha kabur saat masih memiliki hutang.

 

Selain itu, tahap ini juga penting untuk mengetahui apakah data yang diberikan benar milik debitur atau milik orang lain. Di mana jika hal ini terjadi maka akan sulit bagi perusahaan maupun si debt collector sendiri untuk melakukan penagihan. Terakhir, hal ini penting guna mengetahui lokasi tempat tinggal debitur guna melakukan penagihan manakala debitur tidak kunjung membayar hutangnya setelah jatuh tempo yang telah disepakati.

2. Menjalankan Prasyarat Pelunasan

Setelah melakukan monitoring data debitur, debt collector juga harus menjalankan prasyarat pelunasan. Di mana dalam hal ini prasyarat pelunasan yang dimaksud adalah sebuah pemberitahuan tertulis mengenai biaya hutang yang harus dibayarkan beserta waktu jatuh temponya.

 

Selain itu, dalam surat tersebut umumnya juga terdapat sebuah konsekuensi yang dapat diterima oleh debitur manakala tidak membayar utang sesuai dengan jatuh tempo. Namun perlu dinggat di sini, bahwa konsekuensi dalam hal ini bukanlah dalam bentuk ancaman yang berhubungan dengan kekerasan apalagi sampai pembunuhan, melainkan sebuah konsekuensi hukum yang berlaku saat itu.

3. Melakukan Penagihan

Tugas berikutnya dari debt collector adalah melakukan penagihan hutang pada debitur yang sudah tidak membayar hutang melebihi jatuh tempo yang telah ditetapkan. Ini merupakan tugas utama dari debt collector yang perlu dilakukan dengan hati-hati sesuai dengan standar SOP yang berlaku. Karena jika sampai melewati batas yang telah ditetapkan dalam SOP perusahaan, maka bukan tidak mungkin debt collector dapat terkena kasus hukum beserta dengan perusahaan yang menaunginya.

 

Untuk itu, ada berbagai pertimbangan yang perlu dilakukan pada tahap ini. Di mana para debt collector yang ditugaskan harus sudah memahami apa saja SOP penagihan yang berlaku. Bukan hanya memahami saja, mereka juga harus mampu untuk menerapkannya secara langsung selama proses penagihan, di mana hal ini cukup sulit dilakukan di lapangan yang mana penuh dengan tekanan.

4. Membuat Laporan Kunjungan

Tugas debt collector lainnya selain menagih hutang para debitur yang melebihi batas jatuh tempo, ia juga bertugas untuk membuat laporan kunjungan yang mereka lakukan. Dalam hal ini, para debt collector harus memastikan bahwa setiap kunjungan dan penagihan yang mereka lakukan pada setiap debitur harus tercatat dalam laporan mereka.

 

Hal tersebut penting untuk dilakukan guna mengetahui penanggung jawab dari setiap debitur yang dimiliki perusahaan. Tidak hanya itu, dengan membuat laporan kunjungan ini, para debt collector juga dapat melihat perkembangan dari status debitur dalam tanggungjawab mereka, apakah masih menunggak atau sudah melunasi hutang mereka.

 

Untuk waktu pembuatan ataupun pengumpulan laporan kunjungan sendiri sangat beragam tergantung kebijakan masing-masing perusahaan. Ada perusahaan yang meminta laporan kunjungan sekali di awal bulan, ada juga yang meminta laporan kunjungan setiap minggu, dan ada juga yang meminta laporan kunjungan setiap hari.

Etika Penagihan Debt Collector

Debt collector sendiri memiliki beberapa etika yang harus dipenuhi saat menagih hutang pada para debitur. Berikut adalah beberapa etika yang umumnya harus ditaati oleh seorang debt collector:

 

  • Memiliki Sertifikasi Profesi Penagihan Pembiayaan (SP3) yang diatur secara resmi dalam POJK Nomor 35/POJK.05/2018.
  • Mematuhi aturan perusahaan yang mengacu pada aturan resmi dari negara.
  • Berkomunikasi dengan baik namun tetap sopan dan tegas.
  • Menahan emosi dan dilarang menggunakan kekerasan fisik ketika berhadapan dengan debitur
  • Dilarang menerima gratifikasi atau suap dari debitur atau pihak lain
  • Tidak bolah memberikan ancaman dalam bentuk apapun kepada debitur
  • Wajib membawa identitas diri dan surat penugasan dari perusahaan
  • Jika menerima pembayaran dari debitur, debt collector harus memberikan bukti bayar resmi dari perusahaan.
  • Menjaga seluruh data diri debitur dan tidak memberikannya kepada pihak lain

Penutup

Setelah mengetahui apa itu debt collector beserta tugas dan etika yang harus diterapkannya, seharusnya Anda sudah semakin paham mengenai peran jasa debt collector dalam proses hutang piutang. Dimana debt collector menjadi salah satu bagian penting dalam proses tersebut guna memastikan bahwa proses hutang piutang dapat berjalan lancar hingga selesai.

 

Jika Anda tertarik juga untuk menggunakan jasa debt collector untuk menjalankan tugas dalam menagih hutang piutang, maka Anda dapat menggunakan  jasa debt collector dari Debt Recovery Indonesia. Debt Recovery Indonesia menjamin bahwa setiap debt collector mereka sudah memahami ketentuan hukum dan etika yang berlaku terkait dalam proses penagihan. Jadi, jangan ragu untuk menggunakan jasa debt collector legal dari Debt Recovery Indonesia sekarang juga.

Tinggalkan komentar