Pandemi Covid-19 menimbulkan beberapa perubahan pada perilaku konsumen; salah satunya adalah go virtual. Dengan ketatnya pembatasan interaksi sosial, konsumen mengalihkan hampir semua aktivitasnya ke virtual atau online. Pergeseran perilaku konsumen juga menjadikan belanja online sebagai pemenuhan kebutuhan sehari-hari, baik itu kebutuhan pokok maupun kebutuhan non-esensial.
Situasi ini mendorong bisnis untuk memperluas promosinya lewat digital marketing. Pemasaran digital terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi dan perubahan perilaku konsumen. Untuk memahami arah yang akan diambil dalam pemasaran digital di masa depan, kita perlu memperhatikan tren-tren kunci yang sedang muncul. Dalam artikel ini, kami akan mengidentifikasi dan menguraikan beberapa tren penting yang akan menjadi landasan pemasaran digital di masa depan. Dengan memahami tren ini, kamu dapat menyesuaikan strategi dan cara kerja baru yang efektif dan inovatif agar bisnis kamu bisa menjadi yang terdepan.
Software CRM
Salah satu tren penting yang perlu diperhatikan adalah pentingnya membangun hubungan pelanggan yang kuat. Di sinilah software CRM berperan penting. Menggabungkan proses antara keahlian manusia dan kecerdasan buatan, software CRM (Customer Relationship Management) membantu bisnis untuk mengelola data pelanggan, melacak interaksi pelanggan, dan membangun hubungan yang lebih personal dengan mereka.
Dengan CRM, kamu dapat menargetkan prospek yang tepat pada waktu yang tepat, sehingga meningkatkan peluang konversi dan mendongkrak penjualan. Studi Forrester yang dipublikasikan di Entrepreneur mengungkap fakta luar biasa: CRM dapat meningkatkan konversi prospek hingga 3 kali lipat. Bayangkan bisnis kamu yang sebelumnya hanya mampu mengubah 10% prospek menjadi pelanggan. Dengan menerapkan strategi CRM yang efektif, kamu dapat meningkatkan konversi prospek menjadi 30%. Artinya, dari 100 prospek, 30 orang akan menjadi pelanggan, dibandingkan dengan hanya 10 orang sebelumnya.
CRM juga menyediakan informasi menyeluruh tentang pelanggan yang sudah ada. Dengan memahami kebutuhan dan perilaku pelanggan dengan lebih baik, kamu dapat menawarkan produk dan layanan yang tepat dengan strategi cross-sell dan up-sell yang efektif. Hasilnya? Nilai pembelian pelanggan pun meningkat 40%. Hal ini berarti pelanggan yang telah menggunakan produk/jasa kamu akan membeli lagi. Bukti lain menunjukkan bahwa 89% bisnis mengalami peningkatan pendapatan setelah menerapkan CRM.
AI dan ML
ML (Machine Learning/Pembelajaran Mesin) adalah cabang AI yang dapat belajar dengan menganalisis data dalam jumlah besar tanpa perlu diprogram ulang atau diperintah. ML dapat melakukan berbagai tugas, dari menemukan pola hingga mengembangkan algoritma.
AI dan ML diprediksi akan menjadi tren pemasaran di masa mendatang. Hal ini didasari oleh beberapa fakta hasil riset berikut:
- 85% konsumen berpendapat bahwa pengalaman yang diberikan oleh sebuah bisnis sama pentingnya dengan produk/jasa yang ditawarkan.
- 90% pelanggan menginginkan tanggapan cepat, setidaknya kurang dari 10 menit, dalam layanan pelanggan.
- 52% pelanggan berhenti membeli dari sebuah bisnis karena waktu tunggu yang lama.
Salah satu pemanfaatan AI dalam pemasaran digital adalah WA Bot. Kecerdasan buatan memungkinkan chatbot WhatsApp untuk memproses bahasa, menjawab pertanyaan pelanggan, dan menyelesaikan tugas-tugas tertentu secara otomatis.
Kamu dapat menggunakan WA Bot untuk memberikan 24/7 customer service dan menjawab pertanyaan pelanggan tentang produk, promosi, dan status pesanan. WA Bot juga dapat membantu pelanggan memesan produk dan menyelesaikan pembayaran secara langsung melalui WhatsApp. Otomatisasi tugas manual dengan bantuan bot dapat meningkatkan kepuasan pelanggan karena mereka mendapatkan respon cepat dalam pelayanan.
Video dan Live Streaming
2023 Global Internet Phenomena Report dari Sandvine, sumber resmi yang diakui untuk tren penggunaan aplikasi global dan lalu lintas internet, mengungkapkan fakta menarik. Volume lalu lintas internet global mengalami kenaikan signifikan sebesar 23%. Fenomena ini didorong oleh beberapa faktor, diantaranya adalah lonjakan penggunaan video streaming. Tren menonton video online terus meningkat pesat. Hal ini mendorong lonjakan signifikan dalam penggunaan bandwidth internet. Riset mereka mencatat lonjakan penggunaan video sebesar 24% di tahun 2022, yang mana saat ini video menyumbang 65% dari keseluruhan traffic internet.
Menangkap peluang yang berharga dari naiknya tren video, kamu juga harus mengaplikasikan video dalam pemasaran digital bisnismu. Beberapa contoh jenis video yang menarik untuk dicoba, antara lain:
- Video Branding untuk menyampaikan profil, value,visi misi dan ciri khas perusahaan.
- Video Demo untuk membantu calon pelanggan lebih baik memahami produk/jasa yang kamu tawarkan.
- Video Event yang mirip dengan dokumentasi acara, hanya saja dikemas dengan gaya yang lebih atraktif.
- Video Edukasi yang berisi konten informatif seperti tutorial atau penjelasan produk/jasa.
- Video Testimoni sebagai bukti sosial eksistensi dan reputasi bisnis kamu.
- Video Interview Pakar tentang topik seputar industri bisnismu dapat meningkatkan otoritas brand di mata audiens.
Pencarian Suara dan Gambar
Penggunaan penelusuran suara dan visual melonjak pesat seiring maraknya smart speakers dan perangkat voice-assisted seperti Google Home, Amazon Alexa, dan Apple Siri. Teknologi ini mengubah cara orang mencari informasi online dan mempengaruhi strategi SEO (Search Engine Optimization) dalam pemasaran digital. Contoh pemasaran digital yang mengikuti tren ini adalah optimasi konten untuk pertanyaan-pertanyaan suara yang umum dan pembuatan konten yang dioptimalkan untuk penelusuran suara.
Visual Search (penelusuran gambar) juga semakin populer dan menarik banyak pengguna untuk memanfaatkannya. Investasi dalam mengoptimalkan gambar dan konten visual bisnis adalah strategi digital marketing 2024 yang wajib dipertimbangkan, karena konsumen semakin banyak menggunakan gambar untuk menemukan produk dan informasi secara online.
Personalisasi Konten dan Pengalaman Pengguna
Personalisasi konten dan pengalaman pengguna menjadi semakin penting dalam pemasaran digital untuk menarik perhatian konsumen. Hal ini menunjukkan pergeseran menuju pesan yang lebih otentik dan personal bagi para audiens.
Lebih dari sekedar menyapa nama, personalisasi konten membutuhkan pemahaman mendalam tentang persona pembeli, strategi konten yang matang, dan data yang relevan.Ketiganya dapat digunakan untuk menyusun konten yang disesuaikan dengan preferensi, perilaku, kebutuhan individu, dan perjalanan pengguna (user journey) sehingga menciptakan pengalaman yang lebih berkesan.
Contoh pemasaran digital yang menerapkan personalisasi termasuk email marketing dengan konten yang disesuaikan, rekomendasi produk yang dipersonalisasi di situs web e-commerce, dan iklan yang disesuaikan dengan minat pengguna di platform media sosial.
User Generated Content (UGC) menjadi salah satu bagian dari personalisasi konten yang patut diperhatikan. UGC menghadirkan pengalaman dan cerita otentik dari konsumen yang telah menggunakan produk/jasa dari bisnismu. UGC tentu lebih mudah dipercaya oleh audiens dibandingkan dengan konten yang dibuat oleh perusahaan sendiri.
Bahkan, Consultus Digital menegaskan bahwa brand yang menerapkan UGC dalam strategi marketingnya mengalami peningkatan click-through rate (CTR) hingga 73%. Hal ini menunjukkan efektivitas UGC dalam menarik perhatian dan minat audiens.
Dunia digital marketing terus berkembang pesat, menghadirkan peluang baru dan menantang para pelaku bisnis untuk terus beradaptasi. Lima tren kunci yang diprediksi akan menentukan masa depan pemasaran digital telah dibahas dalam artikel ini. Selanjutnya, mulailah berinovasi dan ciptakan strategi digital marketing yang efektif untuk membawa bisnismu menuju kesuksesan.